General Orientation

Masuk ke dalam universitas yang baru tentu merupakan pengalaman yang menimbulkan kesan emosional yang bercampur aduk. Seru karena masuk ke dalam lingkungan baru, bingung karena belum tahu apa yang harus dilakukan, excited karena bertemu dengan teman-teman baru, sekaligus menegangkan karena akan bertemu tantangan tantangan baru. Begitu pula yang saya alami ketika pertama kali memilih untuk berkuliah di jurusan Teknik Informatika Bina Nusantara.

3 tahun berkuliah di Universitas Atma Jaya menjadi bekal pengalaman saya selama di dunia kampus sehingga saya tidak mengalami culture shock pada hari pertama masuk kuliah, tetapi tetap saja ada perasaan bercampur aduk ketika menjalankan General Orientation. Namun berbeda dengan ospek kampus lain yang menurut saya cukup membuang buang waktu, di Binus, orientasi ini justru membantu dan menyediakan informasi karena selain tidak bertele tele dan ribet, ospek ini juga membantu saya untuk mengenal kehidupan kampus.

Berikut pengalaman yang hendak saya bagi selama saya mengikuti GO di Binus.

Day 1st – The Beginning
ini hari pertama seluruh rangkaian kegiatan FEP dimulai. Awalnya kami diminta untuk masuk kelas kami masing masing. Saya masuk ke kelas EBN 11. Saya membawa kartu FEP dan begitu tiba di tempat, saya langsung diarahkan oleh Buddy Coordinator saya yang bernama Hendri untuk masuk ke dalam ruangan kelas. Setelah masuk ke dalam ruangan, kami diminta mengenalkan diri kami masing masing dan menceritakan alasan kami memilih untuk berkuliah jurusan IT di Binus. Saya menceritakan bahwa saya ingin membangun bisnis startup teknologi sehingga berkuliah di Binus akan membantu saya membuka koneksi dan wawasan tentang industri teknologi.

Setelah kami memperkenalkan diri kami masing-masing, tiba saatnya para BC mengarahkan kami untuk memilih Komti (Koordinator kelas). Dari 60 orang di dalam kelas kami, ada 5 orang yang mencalonkan diri, salah satunya saya bersama empat orang teman yang lain : Adam, Marvin, Rudy, dan Rifki. Kemudian para BC mengarahkan kami untuk menceritakan visi misi singkat untuk menjadi Komti. Setelah kami menceritakan visi dan misi kami, saya terpilih menjadi Komti kelas.

Seusai proses pemilihan komti selesai, kami melakukan ice breaking dengan bermain game sama sama dengan binusian yang lain. Lalu kami diajari untuk menyanyikan mars Binus, mars Binusian, dan mars Binusian 2020 sehingga kami perlu pelajari dalam waktu yang cukup singkat sehingga kami hapal untuk menyanyikan mars tersebut. Setelah menyanyikan mars tersebut, kami diminta untuk membuat sebuah yel yel kelas. Adalah sebuah pengalaman yang cukup sulit bagi kami karena di awal awal kami masih merasa canggung satu sama lain karena baru pertama kali masuk ke dalam kehidupan kuliah. Sehingga di hari pertama, belum ada hasil apapun dalam pembuatan yel-yel.

2nd Day – Binusian Journey

Di hari kedua ini, saya mendapatkan banyak informasi yang cukup jelas tentang perkuliahan mulai dari apa saja yang dibutuhkan oleh seorang Binusian dalam menjadi mahasiswa yang mempunyai kualitas baik. Diantaranya adalah EESE (Employability Entrepreneurial Skill) dimana saat kita lulus nanti, kita diharapkan dalam proses perkembangan kita semasa kuliah, kita memiliki perpaduan hard skill dan soft skill sedemikian rupa sehingga kita dapat menjadi sumber daya manusia yang memiliki nilai rekrut tinggi (employability) jika kita memilih jalan hidup untuk menjadi profesional dalam dunia kerja, atau kemampuan untuk membangun sebuah bisnis (entrepreneurial) skill jika kita memilih jalan hidup untuk menjadi seorang pengusaha.

Selain dari EESE, kami juga disampaikan mengenai informasi tentang syarat kelulusan dimana setidaknya kami harus mengumpulkan 120 poin SAT (100 poin SAT dan 20 poin lain didapatkan melalui pengalaman berorganisasi dan acara acara non akademis seperti seminar, workshop dsb), selain itu kami juga harus memiliki IPK minimal sebesar 2.5 dan 30 jam kerja sosial yang dapat kami peroleh melalui kegiatan relawan, sosial, atau kegiatan mengajar TFI di Binus untuk sekolah sekolah yang memerlukan pendidikan.

Melanjutkan proses hari pertama, yel yel untuk kelas kami belum tersusun sama sekali, namun disana kami memutuskan untuk berunding melalui grup. Salah satu dari teman kami yang bernama Mardi berinisiatif untuk menyusun musik (ia punya keahlian dalam mengcompose musik) dengan menggabungkan beberapa buah lagu untuk menjadi yel yel kelas kita.

3rd Day – Binus Maya

Di hari ketiga ini, saya dan teman teman saya mendapatkan penjelasan dan penggunaan Binus Maya. Ini sangat praktis dan interface dari website tersebut juga enak untuk sebuah sistem perkuliahan. DI website itu kami dapat mengetahui hal hal akademis maupun non akademis yang kita butuhkan di dalam Binus Maya. Dianataranya seperti jadwal kelas, jadwal kegiatan, IPK, SAT yang sudah kita kumpulkan, kartu mahasiswa, tugas-tugas yang diberikan, materi perkuliahan, jadwal ujian, pembayaran, dan banyak informasi lain lagi mengenai perkuliahan.

Sesi ini berlangsung cukup singkat karena kami dapat mengerti secara keseluruhan fungsi dari Binus Maya. Setelah selesai menjalankan sesi binus maya ini kami diajarkan sedikit oleh kakak BC kami untuk membuat sebuah program sederhana. Beberapa dari kami menemui kesulitan. Saya untungnya dapat mengerjakan karena sebelumnya sudah pernah memiliki pengalaman di dunia programming.

Di hari ini kami mulai untuk proceed dalam pembuatan yel yel. Karena sesi Binus Maya ini dimulai siang hari, maka pagi hari nya kami meminjam sebuah ruangan untuk melatih gerakan yel yel berdasarkan apa yang sudah kami rundingkan di dalam grup. Musik yang dicompose oleh Mardi pada hari sebelumnya juga sudah terdengar cukup enak sehingga kami dapat memulai latihan dengan musik tersebut. Latihan belum berjalan dengan baik karena sebagian besar dari kami belum mengetahui gerakan besar yang akan kami lakukan dan lirik lagu yang dicompose sehingga perlu waktu lagi. Sesi latihan yel yel kami lanjutkan seusai kami selesai menjalankan sesi di Binus Maya. Untungnya kelas kami sangat kompak dan saling mengerti sehingga proses pelatihan dapat berjalan dengan baik.

Day 4th – Bunga Rampai

Dalam Binus, banyak sekali variasi dari UKM yang ada. Memilih salah satu atau beberapa diantaranya menjadi tantangan yang cukup sulit karena sebagian besar UKM terlihat seru dan menjanjikan baik dari kegiatan dan proses pembelajaran. Bunga Rampai membantu kami dalam mengenal setiap UKM menjadi lebih dekat.

Beberapa UKM yang menarik minat saya dari segi profile, kegiatan, dan passion pribadi saya adalah sebagai berikut : BNCC, B-Preneur, Aikido, AIESEC, MMPR, TFI, BNEC. Namun pada akhirnya saya memutuskan untuk mengambil 3 UKM saja yaitu Aikido, Bpreneur dan BNCC. Nantinya saya akan mengetahui lebih lanjut pada saat Expo di hari terakhir.

Bunga Rampai berjalan dengan cukup baik dan menarik karena setelah ikut acara ini, saya tidak hanya mendapatkan informasi mengenai sebuah UKM tertentu, tetapi pembawaan dari setiap UKM itu juga menarik. Sehingga gambaran besar dari seluruh UKM berjalan dengan lancar.

Setelah selesai Bunga Rampai ini, saya dan teman teman saya yang lain masuk ke dalam kelas untuk mendapatkan informasi mengenai Student Advisory. Disini kami mendapatkan tentang informasi mengenai fasilitas apa saja di Binus yang berguna untuk mahasiswa nya.

Di sesi ini kai diminta untuk menuliskan noble dream kami di kertas, selain itu juga menuliskan kelebihan dan kekurangan kami dalam bentuk SWOT, serta kami diberikan permainan untuk mengenal teman teman kami melalui permainan Uniqlo sehingga kita sekelas bisa saling mengenal satu sama lain.

Setelah sesi hari 4 ini selesai, kami melakukan latihan yel yel kembali hingga sore. Di latihan kali ini semua bisa berjalan dengan baik. Gerakan juga sudah terlihat sempurna sehingga kami melanjutkan proses dalam membuat video greater Nusantara

Day 5th – Binus way dan Kerohanian

Di hari kelima acara GO yang kami jalankan, kami mendapatkan kesempatan untuk bertemu dengan rektor universitas Bina Nusantara. Ia bercerita kepada kami tentang sejarah dari Binus sejak awal pertama kali berdiri semenjak masih berupa kursus komputer. Beliau menceritakan sejarah Binus sejak awalnya hanya terdiri dari satu gedung hingga memiliki banyak gedung yang tersebar di beberapa lokasi. Beliau juga menceritakan bahwa meskipun Binus adalah universitas swasta, bukan berarti ia kalah dengan universitas negeri dan universitas swasta yang lain. Binus memiliki visi untuk menjadi World Class University pada tahun 2020, sehingga kami sebagai Binusian baru yang menjadi angkatan 2020 diharapkan menjadi mahasiswa yang berkualitas sehingga kami mampu membawa nama Binus menjadi lebih baik.

Seusai sesi pertama, kami mengikuti kelas kerohanian sesuai dengan agama kami masing-masing. Saya masuk ke dalam Keluarga Mahasiswa Katolik dan membentuk kelompok kecil. Dalam kelas itu, kami saling berkenalan masing masing dengan sesama binusian baru yang lain maupun pengurus yang bertanggung jawab dalam KMK tersebut. Disana saya mendapatkan informasi bahwa KMK mengadakan acara persekutuan doa setiap hari Jumat.

Day 6th – Last Day

Hari terakhir acara dari General Orientation, kami ada sebuah acara di lapangan. Di acara tersebut kami melihat performa yel yel dari kelas kelas lain. Kami juga melihat para komti dari setiap angkatan untuk maju dan menceritakan kesan pesan selama mengikuti kegiatan GO dan semuanya menyatakan bahwa pengalaman yang mereka dapatkan selama GO adalah pengalaman positif dan dapat membantu dalam perkuliahan. Setelah semua acara berlangsung dan semua kelompok menampilkan yel-yel, kami setiap kelas membentuk kelompok kecil dan mengikuti satu orang BC untuk bersiap siap mengikuti kegiatan EXPO.

Awalnya para BC mendampingin dan memimpin kami saat berkeliling sehingga semua stand UKM yang hadir di EXPO dapat kami lihat. Seusai kami berkeliling, kami diberi waktu bebas untuk kembali mengunjungi beberapa stand UKM dan mendaftar UKM sesuai apa yang kami minati. Saya mengunjungi stand B Preneur, BNCC dan Aikido dan segera mendaftar dalam ketiga UKM tersebut. Setelah selesai, kami kembali berkumpul dengan kelas kami masing-masing. BC kami mengumumkan bahwa EBN 11 menjadi salah satu kelas dengan nominasi kelas terbaik dari keseluruhan FEP. Ini merupakan hal yang membanggakan bagi kami terutama saya sebagai komti kelas karena kelas kami memiliki title yang oke untuk disandang.

Setelah itu berakhirlah sudah seluruh rangkaian kegiatan dari GO dan kami melanjutkan perjalanan kami sebagai Binusian dengan memasuki masa masa Acedemic Orientation (AO)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *