Academic Orientation

Sebagai seorang mahasiswa yang pernah mengikuti perkuliahan selama 3 tahun di Psikologi Universitas Atma Jaya, tentu pengalaman berkuliah menjadi sesuatu yang tidak asing bagi saya. Saya tidak kaget dengan jadwal yang berubah ubah, kelas yang selesai di sore bahkan malam hari, tantangan dalam mengelola waktu untuk menyeimbangkan tanggung jawab akademik, non akademik yang bersifat organisasi kampus maupun kehidupan personal. Sehingga simulasi perkuliahan semasa Academic Orientation menjadi saat yang tidak mengagetkan untuk saya secara personal.

Saya mengawali kegiatan AO dengan mengikuti kelas besar yang mempelajari tentang Algoritma dan Pemrograman di auditorium. Di sana saya dijelaskan mengenai apa itu algoritma dan penerapannya menggunakan bahasa pemrograman. Saya tidak begitu terkejut karena semasa SMA saya telah mempelajari algoritma dan coding sehingga saya berinisiatif untuk mengajari beberapa teman sekelas saya yang lain yang ingin belajar supaya bisa mengerti konsep tentang programming menggunakan bahasa C++ dan menerapkan algoritma yang dipikirkan.

Seusai kelas besar mengenai Algoritma, saya mempelajari tentang kemampuan belajar atau technical skill yang harus dikuasai secara umum oleh mahasiswa yaitu membuat tampilan presentasi dengan slide yang menarik secara interface dan fungsi, serta menggunakan mindmap untuk membantu proses pencatatan. Pada waktu itu dosen kami Pak Irfan memberikan sebuah tantangan bagi kami yang bisa membuat mindmap paling kreatif akan ia belikan secangkir kopi Starbucks. Dan hari itu saya rupanya menjadi mahasiswa yang cukup beruntung karena dari 60 an mahasiswa lain, saya mendapat kesempatan untuk ditraktir kopi karena mindmap yang saya buat termasuk dalam kategori yang kreatif (menurut dosen).

Di hari berikutnya, kami memasuki kelas algoritma kembali. Tetapi kali ini bukan di kelas besar melainkan di kelas kecil bersama dosen kami yang bernama Bapak Henry Chong. Beliau menjelaskan algoritma pemrograman. Ia juga menjelaskan bahwa pada saat kita melakukan penyusunan program, komputer dapat melakukan beberapa hal seperti input, output, proses, storing, dan sebagainya. Ia juga menjelaskan tentang flowchart pemrograman dan diagram alir algoritma. 

Banyak juga pelajaran lain yang saya dapatkan selama kelas AO diantaranya seperti memeplajari sejarah perkembangan teknologi, coding sederhana di lab computing, hingga pada akhirnya kami memasuki ujian AO. Ujian AO ini diadakan di hari terakhir AO dimana kami diberikan waktu tes selama 1 jam untuk mengerjakan 4 buah soal yang tergolong dalam kategori mudah dengan menggunakan bahasa pemrograman.

Saya untungnya dapat melalui tes tersebut dalam waktu yang relatif cepat sekitar 15 menit untuk menyelesaikan keempat soal tersebut. Singkatnya, proses AO berjalan dengan baik dan saya mampu beradaptasi dengan sistem yang disebut dengan sistem perkuliahan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *